HARIAN PONOROGO – Lactasahre, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang fokus pada donor ASI, telah menyalurkan lebih dari 8.000 liter ASI ke ratusan bayi dan ibu di Indonesia sejak berdiri pada tahun 2018.
Pendiri Lactasahre, Dokter Meralda Nindiasty, mengatakan bahwa lembaganya bertujuan untuk memfasilitasi proses donor ASI yang aman, sesuai kaidah medis dan agama.
“Kami ingin membuat masyarakat teredukasi agar mereka tahu urgensi menyusui dan solusinya jika ada kendala,” kata Dokter Meralda. “Solusi yang sesuai dengan rekomendasi WHO adalah donor ASI.”
Lactasahre bekerja sama dengan laboratorium swasta untuk melakukan skrining terhadap pendonor ASI. Skrining ini dilakukan untuk memastikan bahwa ASI donor bebas dari penyakit menular, seperti HIV, AIDS, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis.
Selain itu, Lactasahre juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang untuk menerbitkan sertifikat persusuan. Sertifikat ini diberikan kepada pendonor dan penerima ASI donor sebagai bukti bahwa ASI donor tersebut aman dan sesuai kaidah agama.
Meralda menambahkan, Untuk mendapatkan ASI donor dari Lactasahre, ibu yang membutuhkan ASI donor dapat mendaftarkan diri melalui formulir yang tersedia di situs web atau Instagram Lactasahre.
Setelah mendaftar, ibu tersebut akan menjalani seleksi wawancara untuk memastikan bahwa ibu tersebut memenuhi kriteria penerima ASI donor.
Selanjutnya, Lactasahre akan mencari pendonor ASI yang lokasinya dekat dengan ibu tersebut dan memiliki jenis kelamin yang sama dengan bayinya. Jika pendonor dan penerima ASI donor saling setuju, maka proses donor ASI akan dilakukan.
“Kami pernah mengalami krisis pendonor ASI pada tahun 2021-2022 karena pandemi COVID-19,” kata Dokter Meralda. “Pandemi membuat permintaan ASI donor naik 200% karena banyak ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 dan meninggal saat melahirkan.” imbuhnya
Di masa mendatang, Lactasahre menargetkan untuk membangun bank ASI syariah pertama di Indonesia. Bank ASI ini akan menjadi fasilitas kesehatan yang menyediakan sistem donor ASI yang terintegrasi, aman, tepat, terpercaya, dan sesuai kaidah agama.
“Bank ASI syariah ini penting dibangun karena ASI adalah hak setiap bayi yang terlahir di Bumi Pertiwi,” kata Dokter Meralda.