HARIAN PONOROGO – Puskesmas Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, membangun sentra jamu yang diberi nama The Djampi. Sentra jamu ini menjual berbagai macam jamu tradisional dan obat herbal yang diyakini dapat menjaga kesehatan masyarakat setempat.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa pembangunan sentra jamu ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya leluhur. “Nenek moyang kita dulu mengajarkan obat tradisional,” kata Kang Giri, sapaan akrabnya, dalam pembukaan The Djampi.
Menurut Kang Giri, The Djampi juga diharapkan dapat menjadi bagian dari ekosistem wisata di kawasan Telaga Ngebel.
“Puskesmas Ngebel ini kan berada di lokasi yang menjadi jujukan wisata. Jadi, memang harus bisa berinovasi dan bisa berkombinasi dengan wisata,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, mengatakan bahwa The Djampi dibangun dengan memanfaatkan bahan-bahan herbal yang ada di sekitar Telaga Ngebel.
“Kebetulan berlokasi di kawasan wisata, jadi inovasinya ya masih terkait dengan hal-hal itu,” kata Ayu.
Ayu berharap The Djampi dapat bersinergi dengan pariwisata dan para pelaku UMKM di sekitar Telaga Ngebel. “Sehingga goalnya Puskesmas Ngebel berkontribusi dengan ekosistem wisata di sana,” ujarnya.
The Djampi menyediakan berbagai macam jamu tradisional, seperti jamu beras kencur, jamu kunyit asam, dan jamu temulawak. Selain itu, The Djampi juga menjual obat herbal, seperti ekstrak jahe, ekstrak kunyit, dan ekstrak temulawak.
Jamu dan obat herbal yang dijual di The Djampi diproduksi oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman. Jamu dan obat herbal tersebut telah melalui proses pemeriksaan dan uji kelayakan sehingga aman dikonsumsi.
Pembangunan The Djampi disambut baik oleh masyarakat setempat. Mereka berharap sentra jamu ini dapat menjadi sarana edukasi tentang jamu tradisional dan obat herbal. Selain itu, mereka juga berharap sentra jamu ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.