HARIAN PONOROGO – Puluhan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kosong.
Dari total 912 formasi teknis dan tenaga kesehatan yang dibuka, sebanyak 42 formasi tidak terisi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andi Susetyo, mengatakan bahwa kekosongan formasi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor.
“Untuk formasi tenaga kesehatan, ada 15 formasi yang kosong. Rinciannya, 7 formasi dokter spesialis tidak memiliki pendaftar dan 8 formasi yang gugur pada tes administrasi,” kata Andi, Selasa (19/7/2023).
Sementara itu, untuk formasi tenaga teknis, sebanyak 27 formasi kosong. Penyebabnya antara lain, 5 formasi tanpa pendaftar, 17 formasi yang tidak lolos administrasi, serta alasan lainnya.
“Untuk formasi tenaga teknis ada beberapa alasan yang menyebabkan kekosongan. Mulai dari tanpa pendaftar, tidak lolos administrasi, hingga tidak hadir saat tes CAT dan tidak lolos passing grade,” kata Andi.
Andi mengatakan, pihaknya telah melaporkan kekosongan formasi tersebut kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN). BKN akan memberikan rekomendasi terkait langkah selanjutnya untuk mengisi formasi yang kosong.
“Kita berharap kekosongan ini dapat segera teratasi dan tenaga yang dibutuhkan dapat segera tersedia,” kata Andi.