HARIAN PONOROGO – Penataan pedestrian Jalan Gajah Mada di Ponorogo tinggal selangkah lagi. Hingga hari ini, progres pengerjaan telah mencapai 80 persen.
Kabid Kawasan Permukiman DPUPKP Ponorogo, Dwi Puspitorini mengatakan, saat ini tahapan pekerjaan memasuki tahap finishing.
“Seperti pemasangan aksesoris pabrikasi, pohon ayoman tepi jalan, coating pedestrian, penerangan jalan umum (PJU), maupun kursi,” kata Dwi
Berbeda dari rancangan awal yang menggunakan pohon Baobab, pohon ayoman di pedestrian Jalan Gajah Mada akan diganti dengan pohon Kamboja.
“Pemilihan pohon langsung oleh Pak Bupati tujuannya agar lebih indah dan bervariasi,” kata Dwi.
Di sepanjang pedestrian Jalan Gajah Mada, akan ditanam 30 pohon Kamboja. Selain itu, akan dipasang 99 lampu, 25 kursi taman, dan 42 bola taman.
“Kami juga memesan sepuluh pot bunga yang ditempatkan di taman kecil Jalan Gajah Mada,” kata Dwi.
Meski progres pengerjaan sudah mencapai 80 persen, Dwi meminta rekanan pelaksana untuk melakukan percepatan. Hal ini karena saat ini sudah memasuki awal musim penghujan.
“Seperti pengecoran kemarin kami pacu lebih cepat agar tidak terkendala hujan. Nanti pemasangan lampu tentu butuh cuaca yang bagus, kami harapkan tidak ada keterlambatan,” tegas Dwi.
Pembangunan pedestrian Jalan Gajah Mada menelan anggaran APBD sebesar Rp 6,1 miliar. Penataan kawasan pedestrian ini menyatu dengan Segi Empat yang telah dipoles lebih dulu.
“Tahun 2024 nanti kami ajukan juga face off Jalan Sultan Agung, semoga direalisasikan anggarannya,” ujar Dwi.