HARIAN PONOROGO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo telah mengambil langkah strategis dalam persiapan pesta Demokrasi yang tinggal beberapa bulan lagi.
Dengan gudang logistik pemilu yang masih terbatas, KPU Ponorogo memutuskan untuk menyewa gudang milik Bulog yang terletak di Kecamatan Babadan Ponorogo.
Ketua KPU Ponorogo, Munajat, menjelaskan alasannya kepada Harian Ponorogo pada Senin (6/11). Munajat menyatakan, “Kami memilih Bulog karena gudang mereka tersedia dan representatif. Keamanan gudang juga menjadi pertimbangan kami.”
Munajat menjelaskan bahwa gudang yang disewa oleh KPU Ponorogo tidak digunakan untuk kegiatan lain, sehingga logistik pemilu dapat aman disimpan di sana.
Selain itu, gudang tersebut juga tidak rawan terkena banjir, terutama mengingat musim penghujan pada bulan Desember hingga Februari.
Munajat menambahkan, proses persiapan logistik pemilu telah berjalan dengan baik.
“Saat ini, persiapan logistik KPU sudah siap menampung logistik yang akan datang seperti tinta, kotak suara, bilik, dan logistik lainnya.”
Namun, terkait jadwal pengiriman logistik, Munajat mengakui bahwa mereka belum memiliki jadwal yang pasti.
Untuk memantau pergerakan logistik, KPU Ponorogo menggunakan sistem logistik atau SILOK KPU.
Aplikasi ini memungkinkan mereka untuk melihat persiapan logistik, seperti kotak suara yang sudah dipersiapkan sebelum didistribusikan ke kabupaten.
Munajat juga memastikan bahwa proses pemilu tidak akan terganggu oleh perpindahan logistik.
KPU Ponorogo berharap bahwa langkah ini akan memastikan kesiapan logistik dalam pemilihan umum yang akan datang dan memastikan kelancaran proses demokrasi di wilayah mereka.
Dengan menyewa gudang Bulog, KPU Ponorogo telah mengambil langkah yang penting dalam memastikan persiapan pemilu yang lebih baik, dengan fokus pada keamanan dan ketersediaan logistik.