PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyiapkan serangkaian langkah lanjutan usai ditemukannya 13 pekerja seks komersial (PSK) yang positif HIV dalam penertiban warung remang-remang di Kecamatan Siman.
Upaya pencegahan dan pengendalian akan difokuskan pada pengawasan tempat hiburan malam, rumah kos, dan kawasan rawan lainnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan, Pemkab tidak akan tinggal diam atas temuan yang mengejutkan tersebut.
Ia mengatakan, selain memulangkan PSK yang mayoritas berasal dari luar daerah, pemerintah juga akan memperluas jangkauan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
“kami sudah koordinasi dengan pemerintah setempat, soalnya ini bukan orang ponorogo aja. oleh sebab itu akan kami pulangkan dan menginformasikan ke pemda setempat agar orang ini diawasi dan di bisa agar bisa mandiri” kata Sugiri, Senin (5/5/2025), usai acara penyerahan alat bantu kesehatan untuk pos kesehatan pesantren di Gedung Terpadu Ponorogo.
Menurut data Dinas Kesehatan, dari 13 PSK yang teridentifikasi terpapar HIV, 11 orang berasal dari luar Ponorogo.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, menyebut bahwa pihaknya akan melibatkan lintas sektor, termasuk Satpol PP dan kepolisian, untuk melakukan razia lanjutan serta pemeriksaan kesehatan di titik-titik rawan.
“Pemeriksaan tidak hanya berhenti di Siman, tetapi akan dilanjutkan ke kos-kosan dan tempat hiburan lainnya. Kita tidak bisa menunggu, harus proaktif,” ujar Dyah.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga menyiapkan program pendampingan dan rujukan pengobatan bagi para penderita HIV agar segera mendapatkan penanganan medis yang sesuai.
Pemerintah daerah berharap kolaborasi antarinstansi dan partisipasi masyarakat dapat mempercepat langkah pencegahan penularan HIV, terutama di kawasan yang memiliki tingkat mobilitas sosial tinggi.