HARIAN PONOROGO -Jawa Timur (Jatim) kembali menjadi provinsi penghasil padi dan beras terbesar di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan produksi padi yang mencapai 9.686.760,38 ton pada tahun 2022, dengan produksi beras mencapai 5.593.330,44 ton.
Dari 38 wilayah kabupaten/kota yang ada di Jatim, terdapat lima daerah dengan produksi beras terbanyak. Kelima daerah tersebut adalah Lamongan, Ngawi, Bojonegoro, Jember, dan Tuban.
Kabupaten Lamongan kembali menempati urutan pertama sebagai daerah dengan produksi beras terbanyak di Jatim.
Pada tahun 2022, kabupaten ini mencatatkan produksi padi sebesar 920.935,59 ton. Dengan produktivitas 57,53%, produksi beras di Lamongan mencapai 531.766,76 ton, terbanyak dibandingkan 38 daerah lainnya.
Posisi kedua diduduki oleh Kabupaten Ngawi dengan total produksi padi sebanyak 785.037,99 ton pada tahun 2022.
Dengan produktivitas 57,14%, produksi beras di kabupaten ini mencapai 453.296,74 ton di tahun yang sama.
Kabupaten Bojonegoro menempati urutan ketiga dengan produksi padi sebanyak 715.198,84 ton pada tahun 2022.
Dengan produktivitas 58,22%, produksi beras di kabupaten ini mencapai 412.970,22 ton.
Kabupaten Jember menempati urutan keempat dengan produksi padi sebanyak 613.237,38 ton pada tahun 2022.
Dengan produktivitas 57,62%, produksi beras di kabupaten ini mencapai 354.095,62 ton.
Kabupaten Tuban menempati urutan kelima dengan produksi padi sebanyak 502.136,24 ton pada tahun 2022.
Dengan produktivitas 57,82%, produksi beras di kabupaten ini mencapai 289.943,58 ton.
Produksi beras yang tinggi di Jatim tidak terlepas dari peran para petani. Mereka telah bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas padi di daerahnya masing-masing.
Hal ini didukung oleh berbagai program pemerintah, seperti subsidi pupuk, bantuan alat dan mesin pertanian, serta pengembangan teknologi pertanian.
Produksi beras yang tinggi di Jatim tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena beras merupakan salah satu komoditas pangan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia.