HARIAN PONOROGO – Musim hujan di Kabupaten Ponorogo telah dimulai. Hal ini ditandai dengan terjadinya sejumlah bencana alam, seperti angin kencang yang merusak puluhan rumah warga di Kecamatan Slahung atau tanah longsor yang menghambat aktivitas warga di Kecamatan Pudak.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, atau yang akrab disapa Kang Giri, memerintahkan jajarannya untuk melakukan rapat koridor-koridor terkait, seperti Kecamatan, Desa, dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah).
“Kita rapat bersama-sama agar kesiapan mitigasi terhadap bencana dapat segera diimplementasikan. Ponorogo ini memang salah satu daerah rawan bencana, seperti banjir dan longsor,” ungkapnya.
Kang Giri bahkan menekankan bahwa Ponorogo merupakan “Minimarket” Bencana. Hal ini mendorong pentingnya komunikasi yang efektif dengan masyarakat setempat.
“Ponorogo ini kan salah satu minimarket bencana banjir tanah longsor, oleh sebab itu mitigasi kesiapan sejak dini oleh sebab itu ketangguhan bisa disiapkan sejak lama,” tegasnya.
Meskipun terjadi kerugian materiil dan gangguan pada aktivitas sehari-hari, Pemkab Ponorogo menyatakan komitmennya untuk memulihkan kondisi secepat mungkin dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.