Harian Ponorogo – Seorang pemuda pembuat arang di Ponorogo, Jawa Timur, berhasil menciptakan inovasi baru dalam penggunaan asap dari pembakaran kayu untuk menciptakan pestisida alami yang aman bagi tanaman.
Rudi Susanto (30), warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung, mengembangkan tungku pembakaran yang ia modifikasi untuk memaksimalkan pembuatan arang yang lebih kering daripada metode konvensional.
Hasilnya, asap dari pembakaran kayu tersebut menghasilkan cairan yang memiliki sifat pestisida alami.
Cairan asap cair ini memiliki spektrum yang luas, artinya dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama dan penyakit tanaman.
Rudi berpendapat bahwa pestisida yang dihasilkan dari asap cair ini tidak hanya lebih ekonomis namun juga lebih aman saat diaplikasikan ke lahan pertanian dibandingkan pestisida kimia.
“Pestisida asap cair ini lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya,” kata Rudi. “Selain itu, pestisida ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang dapat merusak tanah dan air.” tambahnya
Untuk saat ini, asap cair buatan Rudi diberikan secara gratis kepada petani. Untuk sekali pembakaran, dibutuhkan waktu dua hari untuk menghasilkan 10 liter asap cair.
Rudi berencana untuk terus berinovasi untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat bagi pertanian ke depannya.
“Saya ingin mengembangkannya agar bisa diproduksi secara massal sehingga bisa lebih terjangkau oleh petani,” jelasnya.
Inovasi Rudi ini mendapat apresiasi dari para petani. Mugianto, seorang petani di Ponorogo, menaruh harapan besar atas penemuan ini.
“Pestisida asap cair ini diharapkan dapat membantu petani dalam menjaga kesehatan tanaman,” ungkapnya.
Inovasi Rudi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara alami dan aman.