HARIAN PONOROGO – Belasan pemuda yang tergabung dalam Stand Up Komedi Ponorogo menggelar aksi open mic di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (17/12).
Aksi ini digelar untuk mengkritik kinerja pemerintah dalam penanganan sampah.
Aksi ini disaksikan belasan penonton yang sengaja hadir untuk menikmati bahasa sarkas di tengah aroma busuk sampah.
Dengan bahasa sarkas lucu nan kritis, komika Ponorogo ini mampu membuat penonton open mic betah bertahan dan tidak terganggu aroma sampah.
Muhammad Zidny, koordinator kegiatan, mengatakan bahwa aksi ini digelar untuk mengingatkan masyarakat akan isu TPA Mrican yang mulai redup. Ia berharap pemerintah segera menuntaskan penanganan sampah yang overload.
“Jadi memang tujuan utama karena temen-temen standup comedy ingin berkontribusi terhadap masyarakat dengan cara menyuarakan aspirasi melalui Stand up,” kata Zidny.
Sementara, Ahmad Segut, penanggung jawab acara, mengatakan bahwa aksi ini juga untuk mendorong pemerintah agar segera menanggulangi TPA Mrican sesuai janji yang pernah diungkapkan.
“Intinya bahwa kami meminta pemerintah merealisasikan janji terkait penanggulangan sampah agar mengurangi dampak langsung terhadap masyarakat,” kata Zegut.
Ia menyebut, dampak langsung terhadap pengelolaan yang tidak baik membuat masyarakat di sekitar TPA Mrican sangat terdampak, seperti aroma bau, limbah air, dan masih banyak lainnya.
“Dampaknya banyak, seperti bau, air lindri, limbah sampah sudah mengalir ke sawah warga,” kata Segut.
Aksi stand up komedi ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Mereka berharap aksi ini dapat menggugah pemerintah untuk segera menangani sampah di TPA Mrican.
“Aksi ini bagus, semoga pemerintah segera bertindak,” kata salah satu penonton, Andi