BERITA PONOROGO – Warga Kawasan Gunung Gede Desa Banaran Kecamatan Pulung Ponorogo dikejutkan dengan Retakan tanah sepanjang 50 meter dan kedalaman hampir 1 meter di lahan setempat
Retakan tersebut mengancam belasan rumah warga yang berada di lereng gunung tersebut.
Kepala Dusun Gondangsari, Miseri, mengatakan bahwa retakan tanah tersebut sudah muncul sejak pertengahan tahun 2021 lalu.
Namun, hujan deras pada Minggu (7/1) siang menyebabkan retakan tersebut semakin melebar dengan pergeseran sedalam 20 hingga 80 centimeter.
“Retakan tanah ini tentu mengancam belasan rumah yang ada di sekitar lokasi atau di lereng gunung,” kata Miseri.
Sementara itu, salah satu anggota TRC BPBD Ponorogo, Suwito, mengatakan bahwa pihaknya bersama petugas gabungan telah melakukan pemetaan di lokasi retakan tanah tersebut. Mereka menemukan retakan yang sudah berbentuk tapal kuda.
“Pola retakan ini tentu mengancam setidaknya belasan rumah di sekitarnya,” kata Suwito.
BPBD Ponorogo mengimbau warga untuk segera melakukan pengungsian saat hujan deras, mengingat kondisi lokasi tersebut rawan longsor.
“BPBD Ponorogo menghimbau warga untuk mengungsi ke tempat lebih aman,” kata Suwito.
Untuk diketahui, ada 16 rumah dengan 60 jiwa yang terancam akibat retakan tanah tersebut.
Petugas gabungan aktif mendekati warga untuk memastikan evakuasi cepat dilakukan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Ya jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, warga cepat-cepat mengungsi,” kata Suwito.