HARIAN PONOROGO – Pembangunan instalasi pengolahan dan pemilahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican, Ponorogo, Jawa Timur, memasuki tahap akhir. Sejumlah pekerjaan teknis, seperti pemasangan mesin, tinggal menunggu penyelesaian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo Gulang Winarno mengatakan, pembangunan instalasi pengolahan dan pemilahan sampah TPA Mrican ditargetkan rampung pada akhir bulan ini. Setelah itu, DLH Ponorogo akan menggandeng pihak ketiga untuk mengolah sampah di TPA tersebut.
“Semakin cepat tentu semakin bagus, karena kebutuhannya mendesak untuk mengatasi masalah sampah di TPA,” kata Gulang kepada Kompas.com, Sabtu (27/1/2024).
Gulang mengatakan, nantinya tempat pemilahan tersebut akan menjadi lokasi sortir sampah yang masuk TPA. Setiap harinya, ditargetkan 70 ton sampah mampu dipilah. Untuk selanjutnya dijual pihak ketiga, baik bahan organik maupun daur ulang lainnya.
“Setiap truk sampah yang masuk tidak lagi ke area timbunan. Tapi setelah timbang langsung masuk hanggar pemilahan semua,” jelasnya.
Gulang menyebut, pembiayaan pembangunan instalasi pengolahan dan pemilahan sampah TPA Mrican bersumber dari pihak ketiga sebesar Rp 11 miliar.
Dia menambahkan, pekerjaan ini diharapkan mampu mengurai problem gunungan sampah di TPA Mrican. Pun, hasil pemilihan sampah juga bisa menjadi pemasukan tambahan APBD Ponorogo.
“Kita berkontrak dengan pihak ketiga selama lima tahun, dan bisa diperpanjang, untuk sistemnya menggunakan bagi hasil,” tambahnya.
Dengan penyelesaian pembangunan instalasi pengolahan dan pemilahan sampah TPA Mrican, diharapkan masalah sampah di daerah tersebut bisa teratasi.