HARIAN PONOROGO – Di tengah curah hujan yang mulai mengguyur Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, distribusi air bersih masih dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo kepada desa-desa yang kesulitan air bersih.
Namun, distribusi air bersih tersebut terganggu akibat kerusakan salah satu armada petugas.
Masun, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, menjelaskan bahwa hingga saat ini masih ada 15 dukuh di Ponorogo yang membutuhkan bantuan air bersih.
Namun, dari tiga armada yang dimiliki BPBD, satu armada mengalami kerusakan pada 11 November lalu.
Kemudian, pada 25 November, ban armada kedua juga mengalami kerusakan. Akibatnya, hanya dua armada yang bisa digunakan untuk mendistribusikan air bersih.
“Padahal, sebelum armada rusak, kami bisa mendistribusikan air bersih ke lima hingga enam titik dalam sehari. Sekarang, satu armada harus mendistribusikan air bersih ke tiga titik dalam sehari,” kata Masun. selasa (28/11)
Untuk mengatasi masalah ini, BPBD Ponorogo telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan bantuan armada baru.
Namun, hingga saat ini belum ada bantuan yang diterima.
“Kami tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang terdampak. Kami juga telah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa distribusi air bersih akan mengalami sedikit keterlambatan,” kata Kalaksa
Terkait dengan penyebab kerusakan armada, Masun mengatakan bahwa armada tersebut sudah cukup tua. Armada tersebut sudah digunakan sejak tahun 2008
“Kami sudah mengajukan anggaran untuk peremajaan armada. Namun, anggaran tersebut baru bisa terealisasi pada tahun 2024,” kata Masun.
Kerusakan armada BPBD Ponorogo ini menjadi perhatian masyarakat. Mereka berharap pemerintah bisa segera memberikan bantuan armada baru agar distribusi air bersih bisa berjalan lancar.