HARIAN PONOROGO – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di dukuh Tugunongko, desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu (25/11/2023) sore, mengakibatkan puluhan rumah rusak.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, sedikitnya 29 bangunan mengalami kerusakan, dengan tingkatan ringan dan sedang. Rinciannya, 25 rumah rusak ringan, dan 4 bangunan rusak sedang, yakni 1 rumah, 1 kios, 1 kandang, dan 1 garasi.
“Bencana ini adalah akibat perubahan musim yang dimana ada puluhan rumah rusak akibat angin kencang yang dimana mengakibatkan 1 warga luka ringan,” ujar Masun, kepala pelaksana BPBD Ponorogo, saat dikonfirmasi harianponorogo.com Senin (27/11/2023).
Menurut Masun, angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Angin kencang tersebut membuat pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga terbawa angin.
“Mayoritas bangunan rumah yang mengalami kerusakan bagian asbes maupun genting yang pecah terbawa angin,” kata Masun.
Angin kencang tersebut juga memakan korban, hanya saja luka ringan. Korban atas nama Santoso (36) mengalami luka pada kepala korban tertimpa pohon yang roboh dan tangan memar. Namun, tidak ada warga yang dievakuasi ataupun mengungsi.
Selain angin kencang, peristiwa bencana alam longsor juga sudah terjadi di Kecamatan Pudak di desa grisik dan desa bareng. Longsor tersebut menyebabkan akses lalu lintas dari Pulung ke Pudak terganggu.
“Rata-rata kecil longsornya dibawa 100 meter, tetapi sudah mendekati rumah makanya harus diwaspadai,” kata Masun.
Masun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Masyarakat juga diminta untuk tidak membangun rumah di daerah rawan bencana.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” kata Masun.